
Tuduhan yang dilontarkan Valentino Rossi yang mengatakan bahwa Marc Marquez dan Dani Pedrosa sengaja membantu Jorge Lorenzo jadi juara dunia MotoGP 2015 membuat pihak Honda angkat bicara. Bos Honda Racing Corporation (HRC) Shuhei Nakamoto menegaskan bahwa kedua pembalapnya sama sekali tidak melakukan taktik kotor pada balapan MotoGP seri terakhir yang berlangsung di Valencia.
"Ini bukan suasana diinginkan muncul dalam kejuaraan dunia yang tak terlupakan ini. Kami memahami itu merupakan hari yang sangat sulit bagi Valentino. Memimpin kejuaraan selama 17 balapan dan kehilangan 5 poin di final jelas sangat mengecewakan, namun kami tidak bisa menerima tuduhan dialamatkan kepada Marc (Marquez) dan Honda dalam beberapa pekan terakhir dan dalam konferensi pers setelah balapan hari ini," ujar Nakamoto.
"Adapun tuduhan yang dibuat setelah balapan di Phillip Island, tidak ada buktinya. Hanya ada fakta di mana Marc mengambil lima poin dari pesaing Valentino di klasemen, Jorge (Lorenzo)," imbuhnya.
Rossi memang menuding adanya konspirasi antara Marquez dan Pedrosa untuk memberi kesempatan sekaligus jalan kepada Lorenzo untuk meraih gelar juara dunia musim ini. Itupun pertama kali dilontarkan The Doctor dalam sesi konferensi pers sebelum balapan di GP Malaysia.
Dan kini kembali ia lontarkan setelah berlaga di seri pemungkas Valencia, Minggu (8/11/2015). Rossi yang hanya mampu finish keempat dan kehilangan untuk merenggut gelar juara, hingga menyebut duo Repsol Honda sengaja tak menyalip Lorenzo sehingga rekan satu timnya Jorge Lorenzo keluar sebagai pemenang.
Menanggapi hal tersebut, soal balapan di Sirkuit Ricardo Tormo, Nakamoto menegaskan baik Marquez dan Pedrosa sudah maksimal. Hal serupa pun ia katakan seperti Marquez dimana Lorenzo memang layak jadi pemenang setelah tampil baik dengan menorehkan waktu tercepat pada sesi kualifikasi dan menorehkan kemenangan pada balapan sesungguhnya.
"Valentino menuduh Marc tidak berniat menyalip Jorge yang memang punya kecepatan sangat baik sepanjang akhir pekan. Marc berjuang sepanjang balapan dan bersama Dani telah melakukan yang terbaik untuk tetap menempel Jorge. Strategi Marc memang menyalip di lap terakhir, seperti yang biasanya kita lihat, tapi itu jika ada kesempatan. Dani memang punya kesempatan di akhir balapan yang memungkinkannya menyalip Marc, tapi itu terlalu lama dan Marc kembali merebut posisinya. Itu murni balapan," imbuh Nakamoto.
"Kami menyesal Valentino tidak melihatnya seperti itu, tapi kami yakin Marc dan Dani telah balapan seperti biasa yakni tampil seratus persen untuk mendapatkan hasil terbaik bagi tim Repsol Honda dan semua mitra kami. Kami tidak bisa menerima tuduhan ini. Valentino adalah juara besar dan jelas orang yang cerdas, jadi kami berharap ketika semuanya tenang, bisa merenungkan apa yang terjadi dan menerima ini adalah balapan yang besar musim ini. Sangat disayangkan mengaburkan hal itu, Marc dan Dani telah mengurangi antara Valentino Jorge. Itu semangat kompetisi," tegasnya.
0 komentar:
Post a Comment