
Direktur Yamaha Ungkap Keberhasilan Timnya, dimana Massimo Meregalli, masih merasa ada yang lain di tengah kejayaan Yamaha pada musim ini. Pasalnya, kegembiraan yang ada juga dibarengi dengan banyaknya sejumlah lontaran kontroversi yang terjadi antara Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.
Lorenzo dinobatkan sebagai Kampiun MotoGP 2015 setelah unggul lima angka dari rekannya, Rossi di klasemen akhir. X-Fuera secara meyakinkan memenangi seri terakhir yang digelar di Valencia, Spanyol, sementara The Doctor hanya berhasil finis keempat setelah start dari posisi paling belakang.
Terdapat penyesalan besar untuk Rossi, sebab dia sudah menduduki posisi puncak klasemen sejak awal kompetisi dan akhirnya harus kalah pada seri pamungkas. Meski begitu, Massimo tetap meyakini bahwa Lorenzo memang pantas menyandang gelar juara, begitupun dengan usaha VR46.
“Jorge tak pernah menyerah, terutama di awal musim saat dia memiliki sejumlah masalah. Jadi, dia pantas memenangi titel. Dia datang di Valencia dengan sangat bersemangat dan berada di depan sejak Jumat (latihan) hingga lap terakhir balapan,” ungkap Meregalli.
“Valentino tak bisa lebih dari posisi finis keempat, meski start dari belakang. Ketika Anda memimpin klasemen sejak seri pertama dan kehilangan titel di balapan terakhir, normal jika adalah kekecewaan. Tensi yang meningkat merusak sedikit pesta kemenangan karena kami memenangi segalanya. Tentu kami puas, tapi ini sedikit aneh,” tegasnya.
0 komentar:
Post a Comment